Kongkang Jeram atau Huia masonii merupakan salah satu jenis katak endemik pulau Jawa. Katak yang disebut juga sebagai Javan torrent-frog ini hanya bisa dijumpai di Jawa bagian barat dan tengah. Selain itu, Kongkang Jeram pun termasuk salah satu hewan langka, yang terancam kelestariannya, dan terdaftar sebagai spesies Vulnerable dalam daftar merah IUCN. Amfibi endemik dari suku (famili) Ranidae ini mempunyai nama latin Huia masonii Boulenger, 1884, dengan nama sinonim Huia Javana. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Javan Torrent Frog. Masih berkerabat dekat dengan Kongkang Sumatera (H. sumatrana) dan H. modiglianii yang endemik Sumatera. Katak yang
dikenal sebagai Kongkang Jeram ini berukuran sedang dengan tubuh yang
ramping. Panjang tubuh dari moncong hingga anus berkisar antara 3-5 cm.
Tubuh katak jantan umumnya lebih kecil dibanding betina. Kongkang Jeram
memiliki kaki yang kurus namun panjang. Memiliki jari tangan dan kaki
dengan piringan yang sangat lebar. Tekstur kulit Kongkang Jeram halus,
meskipun terdapat beberapa bintil. Sisi punggung (dorsal) berwarna
kecoklatan atau coklat hijau zaitun, terkadang memiliki bercak-bercak
berwarna gelap atau terang yang terlihat jelas. Lipatan dorsolateral
sempit, putus-putus, tidak jelas, dan berbintik-bintik hitam. Sisi
kepala hitam di sekeliling timpanum (gendang telinga). Sisi bagian perut (ventral) berwarna putih.
Kongkang Jeram adalah amfibi
endemik Jawa, Indonesia. Diketahui tersebar di Jawa bagian barat dan
tengah. Lokasi-lokasi ditemukannya Kongkang Jeram antara lain di Taman
Nasional Halimun, Ujung Kulon, Gunung Gede Pangrango, Gunung Salak,
Lembang (Bandung), Dieng, Gunung Slamet, dan Gunung Ungaran.
Habitat hewan endemik Jawa ini adalah daerah hutan
atau pun tepi hutan pada ketinggian antara 50-1.200 meter dpl. Terutama
menyukai sungai-sungai kecil yang dangkal, berair jernih, berbatu-batu,
dan memiliki arus deras. Aktif di malam hari (hewan nokturnal).
Kongkang jantan kerap menggunakan batu-batu besar atau kayu yang
melintang di sungai sebagai tempatnya bertengger dan bersuara memanggil
betinanya.
Populasi Kongkang Jeram (Huia masonii)
tidak diketahui secara pasti. Namun oleh IUCN Red List didaftar sebagai
spesies Vulnerable (Rentan). Status ini didasarkan pada sifatnya yang
endemik, dengan distribusi yang terfragmentasi, serta luas habitat
keseluran yang kurang dari 2.000 km2. Populasinya pun diperkirakan terus
mengalami penurunan sebagai akibat dari penurunan kualitas habitatnya
di Jawa. Ancaman utama terhadap kelestarian katak endemik Jawa ini adalah erosi tanah dan sedimentasi sungai, serta polusi sungai oleh bahan agro-kimia.
4 Februari 2015 pukul 19.25
hai.. surya yah?